Pernah dengar
istilah ayat 1000 dinar?
Sebenarnya bukan istilah baru sih, sudah ada dari zaman dulu. Istilah ini
muncul setelah zaman Nabi Muhammad SAW. Tidak jelas juga siapa yang menamai
ayat ini dengan nama ayat 1000 dinar, anda yang baru pertama kali mendengar
istilah ini pun tentu akan bertanya-tanya :
-Memangnya ada dalam Al-Qur'an ayat seribu dinar itu?
-Dimana ayat itu berada?
-Apa keistimewaan ayat tersebut?
-Ini ayat kalo dibaca, kita bisa dapet 1000 dinar ya?
-Bagaimana cara mengamalkannya?
Adapun penamaan ayat ini dengan sebutan ayat seribu dinar nampaknya berkaitan
dengan masalah kerezekian. Dan ternyata memang isi dari ayat Al-Qur'an ini
berkaitan dengan rezeki dan solusi dari berbagai problematika hidup. Ayat
tersebut adalah QS Ath-Thalaq 2-3.
"...Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar."(Ayat 2)
" Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya..." (Ayat 3)
"...Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkan keperluannya." (Ayat 3)
"Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu dan barangsiapa
yang bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya
dan akan melipat gandakan pahala baginya." (Ayat 5)
Sekilas saja ketika kita membacanya kita sudah mendapati bahwa ayat ini secara
tersurat membahas mengenai keterkaitan antara perihal taqwa dengan masalah
rezeki, kemudahan berbagai urusan, jalan keluar dari setiap masalah, serta
janji akan penghapusan dosa dan ganjaran pahala yang besar. Nah menarik sekali mengetahui
bahwa Allah secara terang-terangan menjelaskan kepada para hamba-Nya bahwa jika
saja kita mau bertaqwa kepada Allah maka rezeki akan dicurahkan dari arah yang
tak tertebak, kalau kita menghadapi masalah berat dan rasa-rasanya udah buntu
dan stuck, maka Allah akan buka jalan keluarnya. Keren nggak?
Sedikit membahas lebih jauh ayat ini, bolehlah kami sedikit membahas lebih jauh
mengenai QS Ath Thalaq 2-5.
Tafsir Ayat 1000 Dinar
Secara umum
ayat at Thalaq 2 - 5 menjelaskan tentang betapa istimewanya perihal taqwa itu.
Barangsiapa yang berusaha dan menjaga sungguh-sungguh taqwa dalam dirinya maka
Allah akan memberikan keutamaan dan keberuntungan. Setidaknya ada empat (4)
reward atau hadiah dari Allah yang ditujukan khusus mereka yang berani dan istiqomah
dalam taqwa. Empat (4) hal tersebut adalah :
- Allah akan
menjadikan jalan keluar untuk semua urusan yang sulit bagi hamba-Nya.
"...Barangsiapa bertaqwa
kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan bagi nya jalan keluar."(Ath-Thalaq :
2)
Ibnu Abbas berkata,"Artinya Allah akan menyelamatkannya dari setiap
kesusahan di dunia dan akhirat.". Rubai' bin Haitsam berkata,"Allah
akan menjadikan jalan keluar untuknya dari segala sesuatu yang membuatnya
merasa sempit."
Imam Ibnu Katsir
dalam kitab tafsirnya mengatakan,"Yaitu barangsiapa yang bertaqwa kepada
Allah, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, maka
Allah akan memberikan jalan keluar dalam setiap urusannya, dan Dia akan
memberikan rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka, yakni dari jalan yang
tidak pernah terlintas sama sekali sebelumnya."
- Memberinya rezeki dari
arah yang tidak disangka-sangka :
"Dan memberinya rezeki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya...." (Ath-Thalaq :
3)
Ibnu Mas'ud berkata,"Maksudnya memberi rezeki dari arah
yang tidak diketahuinya dan tidak terbesit dalam pikiran sebelumnya".
Qatadah berkata,"Memberinya rezeki sekiranya ia tidak mengharap dan
mengangankannya."
"....Dan barangsiapa yang
bertwakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
keperluannya." (Ath-Thalaq : 3)
'Atha berkata,"Artinya Allah akan memudahkan untuknya problematika
kehidupan di dunia dan di akhirat."
- Menghapus kesalahan dan
membesarkan pahala untuknya
"....Dan
barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya." (Ath-Thalaq
: 5)
Ibnu Katsir berkata,"Artinya
Allah akan menghilangkan apa yang ditakutinya dan memperbesar pahala untuknya
atas amalnya yang sedikit."
Asbabun Nuzul QS Ath Tholaq 2-3
Terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan tentang asbabun nuzul (sebab-sebab
turunnya ayat) ayat seribu dinar ini. Diantaranya adalah :
- Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa ayat 3 surat
Ath-Tholaq ini turun berkenaan dengan seorang suku Asyja' yang fakir,
cekatan dan banyak anak. Ia menghadap Rasulullah SAW dan meminta bantuan
beliau (tentang anaknya yang ditawan oleh musuh dan tentang penderitaan
hidupnya). Rasulullah SAW bersabda,"Bertakwalah kepada Allah dan
bersabarlah" Tidak lama kemudian datanglah anaknya yang ditawan
itu sambil membawa seekor kambing (hasil rampasan dari musuh sewaktu
melarikan diri). Hal ini segera dilaporkan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah
SAW kemudian bersabda,"Makanlah kambing itu"
(HR Al Hakim dan Jabir)
- Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Auf bin Malik al
Asyja'i menghadap kepada Rasulullah SAW dan berkata,"Anakku ditawan
musuh, dan ibunya sangat gelisah. Apa yang akan engkau perintahkan
kepadaku wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW. bersabda,"Aku
perintahkan agar engkau dan isterimu memperbanyak mengucapkan ; Laa haula walaa quwwata ilaa billah". Lalu kemudian berkata isterinya,"Alangkah
baiknya apa yang diperintahkan Rasul kepadamu." Lalu pasangan suami
isteri tersebut memperbanyak bacaan itu. Di waktu musuh sedang lalai,
anaknya yang ditawan itu berhasil kabur sambil membawa pulang kambing
musuhnya ke rumah bapaknya.
(HR Ibnu Mardawaih dan Al Khatib yang bersumber dari Ibnu Abbas)
Dari keterangan asbabun nuzul ayat diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
:
1.
Allah akan memberi
jalan keluar bagi hamba Nya yang bertaqwa kepada Nya.
2.
Allah akan memberi
pertolongan dan memudahkan urusan orang yang bertaqwa.
3.
Allah akan mengabulkan
hajat keperluan orang yang bertaqwa.
4.
Allah akan memberikan
rezeki yang tidak disangka-sangka kepada orang yang bertaqwa.
Maka dari itu kata kunci dari pengamalan ayat
seribu dinar ini adalah "taqwa" itu sendiri. Tentang hal ini
Rasulullah SAW pernah menjelaskan sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dzarrin ra.
Ia berkata,"Ketika Rasulullah SAW membaca QS Ath Tholaq ayat 2-3 maka
beliau terus mengulanginya sampai beliau mengantuk, lalu bersabda: Wahai Abu
Dzarrin, seandainya semua manusia mengambilnya (mengamalkan ayat tersebut),
maka sungguh ia akan mencukupkan mereka."
(HR Ahmad, Nasa'i, Ibnu Hibban, Al-Hakim, Ibnu Mardawaih dan Baihaqi)
Kemudian Nabi SAW juga menerangkan sebagaimana diriwayatkan oleh Mu'adz bin
Jabal ra.
Bahwa Rasulullah SAW. bersabda,"Wahai manusia, jadikan taqwa kepada Allah
sebagai dagangan kalian! Niscaya rezeki akan mendatangi kalian dengan tanpa
barang dagangan dan perdagangan." Kemudian beliau SAW. membaca QS Ath
Tholaq 2-3
(HR Thabrani, Ibnu Mardawaih, Abu Na'im dan Daelami)
Dari dua keterangan hadis diatas dapat dimengerti bahwa keistimewaan ayat
seribu dinar itu terletak pada isi kandungan ayat tersebut yaitu taqwa kepada
Allah, bukan kepada pengamalan pembacaan ayat-ayatnya yang tersurat. Atau
dengan kata lain kita akan mendapatkan kemudahan dalam setiap urusan dan rezeki
yang tiada disangka-sangka dari Allah, jika kita mengamalkan ayat ini atau
menjalani taqwa kepada Allah.
Namun ada pula keterangan yang menjelaskan tentang keistimewaan membaca
ayat-ayat ini. Sahabat Ibnu Abbas ra. pernah berkata,"Siapa yang membaca
ayat-ayat ini di hadapan penguasa penguasa yang ia takuti kezhalimannya, atau
ketika terjadi ombak yang ia takut tenggelam, atau ketika berhadapan dengan binatang
buas, maka hal itu tidak akan membahayakan sedikitpun"
(Disebutkan As-Suyuthi dalam Kitab Durrul Mantsur)
-------
Maka dari itu jelaslah sudah untuk mendapatkan pertolongan Allah akan
kesulitan urusan duniawi dan mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka
kuncinya adalah bertaqwa kepada Allah sebagaimana disebutkan dalam ayat seribu
dinar ini.